Oleh : Harmawan
PENDAHULUAN Pencanangan menuju universitas bertaraf internasional oleh Menteri Pendidikan Nasional telah disampaikan lebih dari setahun yang lalu. Pencanangan tersebut telah mendorong hampir semua perguruan tinggi di Indonesia bercita-cita agar dapat menjadi universitas bertaraf internasional (World Class University), Dalam pencanangan tersebut dinyatakan bahwa pemerintah akan mendorong 50 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta yang telah diseleksi menuju universitas bertaraf internasional. Dorongan tersebut sangat berpengaruh terhadap kebijakan para pimpinan perguruan tinggi untuk mewujudkannya. Agar cita-cita menjadi universitas bertaraf internasional dapat terwujud tentunya harus mendapat dukungan dari semua pihak termasuk perpustakaan. Beberapa perguruan tinggi di Indonesia sudah masuk dalam World Top Universities misalnya, UI, ITB, UGM, UNAIR masing-masing pada peringkat 250,258, 275, 330 versi The Times Higher Education Supplement – QS World University Rankings. (http://www.antara.co.id/arc/2007/9/4/50-universitas-disiapkan-jadi-world-class-university/). Persoalannya adalah adakah peran perpustakaan dalam penentuan peringkat tersebut ? Sangat sulit mengukurnya, karena kriterianya tidak ada yang berhubungan secara langsung terhadap aktivitas perpustakaan. Lain halnya dengan pengukuran versi Webometric, dari unsur-unsur yang dinilai memungkinkan perpustakaan untuk dapat mengambil bagian dan berperan aktif dalam menentukan peringkat. Oleh karena itu, dalam makalah ini penulis mencoba menguraikan peran perpustakaan dalam meningkatkan peringkat Webometric. APA ITU WEBOMETRIC ? Webometric adalah salah satu perangkat untuk mengukur kemajuan perguruan tinggi melalui Websitenya. Sebagai alat ukur (Webomatric) sudah mendapat pengakuan dunia termasuk di Indonesia (sekalipun masih ada yang meragukan tingkat validitasnya). Peringkat Webometric pertama kali diluncurkan pada tahun 2004 oleh Laboratorium Cybermetric milik The Consejo Superior de Investigaciones Cientificas (CSIC). CSIC merupakan lembaga penelitian terbesar di Spanyol. Secara periodik peringkat Webometric akan diterbitkan setiap 6 bulan sekali pada bulan Januari dan Juli. Peringkat ini mengukur lebih dari 16.000 lembaga pendidikan tinggi di seluruh dunia yang terdaftar dalam direktori. Peringkat perguruan tinggi versi Webometric dapat dengan mudah dilihat atau diakses melalui Internet dengan alamat : http://www.webometrics.info/top4000.asp Adapun peringkat perguruan tinggi di Indonesia versi Webometric dapat di lihat dalam tabel berikut : Peringkat Perguruan Tinggi di Indonesia versi Webometri Juli 2008
Dari tabel di atas terlihat bahwa UI mempunyai dua peringkat yaitu peringkat 1291 dan 1652, hal ini disebabkan karena UI memiliki dua domain yaitu ui.ac.id dan ui.edu . Oleh karena itu, sebagai bahan pembelajaran bagi kita, seharusnya semua Website di lingkungan suatu universitas menggunakan satu domain saja. Dari tabel di atas juga nampak bahwa perguruan tinggi swasta di Indonesia tidak kalah dan berani bersaing dengan perguruan tinggi negeri. Terbukti sudah ada 8 dari 23 perguruan tinggi di Indonesia yang masuk dalam peringkat Webometric. KRITERIA WEBOMETRIC Pengukuran Webometric memang hanya menekankan pada publikasi secara elektronik melalui Website baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Adapun kriteria yang digunakan untuk mengukur peringkat Webometric adalah Size, Visibility, Rich file, Scholar. Penjabarannya adalah sebagai berikut :
Apabila perguruan tinggi ingin mendapatkan peringkat yang lebih tinggi, maka dalam pengelolaan Websitenya harus memperhatikan 4 unsur di atas. Semakin banyak unsur tersebut terpenuhi akan semakin tinggi potensi untuk memperbaiki peringkatnya dan potensi sebuah perguruan tinggi untuk masuk dalam “World Class University” akan semakin terbuka. Sayangnya Webometric hanya memunculkan sampai peringkat 5000 perguruan tinggi dunia. Apabila ada perguruan tinggi yang belum masuk peringkat 5000 atau di atas 5000, maka tidak dapat dilihat dalam Webometric. Namun demikian untuk mengetahui tingkat kemajuan Website terutama dari aspek seberapa banyak jumlah yang mengakses dapat dilihat melalui alamat : www,alexa,com. Dari alexa.com dapat diketahui “tren” jumlah yang akses terhadap suatu Website. Grafik berikut ini menggambarkan kecenderungan jumlah pengakses Website ugm,ac,id ; uns,ac.id dan ums.ac.id. Disamping itu “alexa” juga mengetahui seberapa jauh kontribusi Website dari masing-masing unit dan lembaga terhadap universitasnya. Beberapa contoh berikut adalah detail dari prosentase kontribusi dari masing-masing unit/lembaga dalam domain ums.ac.id; uns.ac.id; dan ugm.ac.id. Ada dua alamat yang berkaitan dengan situs perpustakaan yaitu digilib.ums.ac.id dan library.ums.ac.id masing mempunyai kontribusi 13 % dan 7 %, Perpustakaan.uns.ac.id hanya menyumbangkan 3 %. BAGAIMANA AGAR PERPUSTAKAAN DAPAT BERPERAN ? Agar perpustakaan dapat berperan dalam meningkatkan peringkat Webometric, tidak ada jalan lain kecuali harus mengembangkan perpustakaan digital. Pengembangan perpustakaan digital dapat dilakukan melalui pengembangan E-book, E-Journal, E-Grey Literature dan E-Local Content. 1. Pengembangan E-Book Pengembangan koleksi e-book dapat dilakukan dengan pembelian atau pengembangan buku hasil karya dari civitas akademika. Kalau kita mengembangkan koleksi e-book dari pembelian penulis tidak yakin bahwa hal itu akan berpengaruh secara langsung terhadap peringkat Webometric. Namun apabila pengembangan e-book berasal dari hasil karya civitas akademika akan sangat berpengaruh terhadap peringkat Webometric. 2. Pengembangan E-Journal Sama halnya dengan e-book, pengembangan e-journal berlangganan tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap Webometric. Namun pengembangan e-journal milik universitas akan dapat meningkatkan unsur – unsur dalam kriteria Webometric. 3. Pengembangan E-Grey Literature. Grey literature atau literatur kelabu adalah koleksi yang tidak diterbitkan secara luas. Yang termasuk koleksi ini adalah skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian. Apabila perpustakaan perguruan tinggi sudah medigitalkan koleksi tersebut, potensi untuk meningkatkan peringkat Webometric sangat besar. Pengembangan E-Local Content Sama halnya e-grey literature, e-local content sangat pontensial untuk meningkatkan peringkat Webometric. PERAN PUSTAKAWAN Pengembangan perpustakaan digital tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya pustakawan yang handal dan tidak “gaptek”. Untuk itu upaya-upaya pengembangan pustakawan agar “melek” teknologi harus terus menerus dilakukan. Pola pikir tradisional harus kita tinggalkan menuju pola pikir terbuka dan mengikuti perkembangan teknologi. Kegiatan pustakawan tidak cukup hanya melakukan katalogisasi, klasifikasi, layanan sirkulasi, dan layanan referensi secara manual, tetapi harus lebih dari itu. Pustakawan harus mampu melakukan penelusuran informasi, pengembangan koleksi, pengolahan koleksi dan penyebarluasan informasi secara elektronik.Pendek kata pustakawan yang diperlukan dalam era ini adalah pustakawan yang “melek” teknologi bukan pustakawan yang “gaptek”. PENUTUP Munculnya peringkat yang di buat oleh suatu lembaga akan dapat memotivasi kita untuk bekerja lebih giat lagi. Lebih – lebih kalau dalam unsur penilaiannya berhubungan langsung dengan suatu kegiatan yang kita lakukan, maka akan dapat menambah semangat lagi. Adanya Webometric jelas akan memotivasi para pustakawan untuk mengikutinya dan tidak dapat dihindari mereka harus meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, keahliannya dalam bidang teknologi dan informasi. Pengembangan perpustakaan digital adalah salah satu cara yang harus ditempuh agar perpustakaan dapat berperan aktif dalam menyumbangkan peringkat perguruan tingginya. Apabila peringkat Webometric perguruan tinggi kita baik, akan mempunyai dampak yang positif terhadap perguruan tinggi kita dan pada gilirannya akan menambah kepercayaan masyarakat. Ujungnya adalah mutu perguruan tinggi kita akan diakui masyarakat. Perguruan Tinggi yang bermutu tidak akan pernah kekurangan mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA
Makalah ini disampaikan dalam Pelatihan Perpustakaan di Universitas Muhammadyah Surakarta pada Tgl. 9 Sepetember 2008 |
||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
1 Comments
Mega Setiani
congratulation UNS